Kamis, 20 Januari 2011

Muhasabah di Ufuk Malam


Aku awali tulisan ini dengan menyebut nama Allah swt., Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Di atas kebingungan aku menulis, karena tak tahu apa yang ditulis olehku ini bermanfaat atau tidak. Namun, aku tidak berkecil hati, aku akan tetap menulis mengikuti aliran pikiranku. Menulis bagiku adalah hal yang menyenangkan, sehingga aku suka corat-coret, entah itu puisi, hal yang terjadi pada diriku, dan hal yang menarik bagiku. Aku mencurahkan sebagian hidupku untuk menulis.
 
Deraian air mata membasahi hati yang penuh dosa, mengharapkan pengampunan, melangkahkan rasa penyesalan yang mendalam, terkadang pula dangkal, aku tak menyangkal hidupku dipenuhi dosa. Aku mencoba dan terus mencoba mencari jawaban atas pertanyaan yang hinggap di pikiranku, bertengger dihatiku, aku mencurahkan di atas secarik kertas, yang diharapkan berguna bagi siapa saja yang menemukannya pada suatu hari. Aku menulis mengikuti jalan pikiranku, mengikuti kejadian-kejadian yang menimpaku dan orang lain, aku mencoba mencari makna dari ini semua, akankah tercapai keinginanku ini? Aku tak dapat memastikan tentang kehidupan. Di satu sisi aku dikuasai oleh Yang Maha Pencipta, dan di sisi lain aku diberi kebebasan untuk memilih jalanku sendiri. Walaupun jalan itu sudah jelas ada, aku dihadapkan kepada dua pilihan, terkadang banyak. Setiap pilihan yang aku jalankan pastilah akan dipertanggungjawabkan, mau tidak mau. Alangkah gembiranya bila ternyata pilihan yang aku jalankan merupakan yang terbaik. Sebaliknya aku akan sedih dan menyesal jikalau pilihanku ternyata malah mencelakakanku.

Namun hidup adalah pilihan bukan? dan itu tetap menjadi tapak-tapak tangga yang harus kita lewati.  Kadang kiya bertanya, Apakah bahagia akan datang ? Kadang kita menolak
dengan semua takdir yang digariskan. Tapi ada satu keyakinan bahwa ada yang membuat tegar dalam melangkah, Bahwa… Tuhan akan memberikan pada kita
Pelangi di setiap badai
Senyum di setiap airmata
Berkat disetiap cobaan
Lagu indah di setiap helaian nafas
dan jawaban di setiap doa


Semakin tinggi pohon, akan semakin kencang angin yang akan meniupnya. Semakin banyak ilmu yang kita cari akan semakin besar pula ujian yang akan kita temui. Namun di balik semua ujian itu ada Kebesaran Allah  yang akan selalu mendampingi, yang selalu ada untuk memberikan petunjuk untuk kita
Demikian halnya dengan hidup. Hidup adalah amanah, setiap amanah akan dipertanggungjawabkan, pertanggungjawaban terberat adalah di hadapan Allah Subhanahu WaTa’ala, atas setiap amal baik dan buruk … , ya Allah izinkan aku dan saudara-saudaraku selalu  kembali pada-Mu sebelum aku merasakan nafas terakhir dari hidupku hingga akhirnya benar-benar kembali pada-MU, kembali yang takkan pernah kembali
.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar